Banyak yang belum paham mengenai perhitungan biaya arsitek per meter yang bisa digunakan. Sehingga banyak pula yang asal dalam melakukan perkiraannya. Alhasil biaya yang diberikan tentu meleset cukup jauh dari anggarannya. Cara yang tepat menentukan hasil yang lebih akurat jadi penting untuk mempelajarinya.
Daftar Isi
1 Beberapa Cara Yang Bisa Digunakan Untuk Perhitungan Biaya Arsitek Per Meter
1.1 1. Hitungan pertama
1.2 2. Ukuran bangunan
2 Strategi Yang Penting Dilakukan Saat Diskusi Dengan Arsitek
2.1 1. Skema pembayaran
2.2 2. Kecukupan anggaran
2.3 3. Layanan yang diberikan
2.4 4. Lamanya selesai
2.5 5. Cara pelaporan
2.6 6. Tantangan
Beberapa Cara Yang Bisa Digunakan Untuk Perhitungan Biaya Arsitek Per Meter
1. Hitungan pertama
Cara pertama yang bisa dipakai untuk melihat perhitungan berdasarkan anggaran adalah mengetahui kisaran anggarannya terlebih dahulu. Kemudian bisa langsung mencocokkan hasilnya dengan RAB yang sudah tersedia. Hal ini menyangkut kategori rumah yang sesuai dengan hasil anggarannya.
Setiap kategori bangunan ini memiliki kriteria jumlah biaya yang dihabiskan. Selain itu persentase yang dipakai juga berbeda. Ukuran biaya yang dipatok mulai kurang dari 200 jutaan saja. Biasanya dipakai untuk rumah yang ukurannya cukup kecil sehingga harganya juga terjangkau.
Sementara untuk anggaran terbesar dari biaya arsitek per meter terbaru mencapai lebih dari 500 miliar. Hal ini tentunya sesuai dengan ukuran dan kualitas kekokohan yang dimiliki rumahnya. Jadi tentunya nanti biaya yang dihabiskan untuk arsiteknya akan menyesuaikan.
Setelah selesai dengan anggaran dari harga rumahnya hal kedua yang harus dipastikan adalah mengenai kategori rumahnya. Kategori rumah ini umumnya dibagi menjadi 3 kategori umum. Nantinya di sini akan terjadi perbedaan fungsi dan pengerjaan dari kategorinya.
Bagusnya dari masing-masing kategori ini memiliki persentase yang berbeda jadi jangan sampai salah dalam memilih. Umumnya untuk hunian biasa mereka menggunakan yang kategori ketiga. Jadi langsung fokus pada besaran anggaran dan persentase yang diberikan.
Contohnya jika anggaran pembangunan rumah mencapai angka 200 jutaan sementara rumahnya masuk kategori tiga. Maka Anda hanya perlu mengalikannya saja untuk mengetahui jumlahnya. Jadi, harga dari arsiteknya adalah 16 jutaan saja.
2. Ukuran bangunan
Menghitung berdasarkan ukuran bangunan atau banyak disebut juga dengan biaya arsitek per meter terupdate. Cara ini memiliki langkah yang lebih praktis tanpa perlu banyak komponen di dalamnya. Anda hanya perlu tahu harga pasaran yang dipatok untuk permeterperseginya tanah untuk harga arsiteknya.
Anda juga harus tahu luas dari tanah yang akan digunakan untuk proses pembangunan tersebut. Cara ini cenderung lebih simpel agar bisa lebih cepat tahu hak dari arsitek ketika proses pembangunannya. Komponen ini nantinya akan dikalikan untuk mengetahui hasil akhirnya.
Biasanya umumnya harga permeterpersegi untuk arsiteknya adalah sekitar 200 ribuan saja. Namun tidak menutup kemungkinan harganya akan meningkat tergantung pengalaman, jam terbang dan ketentuan lainnya. Bahkan ada juga yang mematok harga cukup tinggi mencapai 800 ribuan permeterperseginya.
Jadi untuk gambaran saja ketika ukuran tanahnya adalah sekitar 80 m2 dan harga yang dipatok dari arsiteknya adalah 200 ribuan. Maka untuk mengetahui hasilnya Anda cukup mengalikan keduanya saja. 200 ribu dikalikan dengan 80 didapatkan hasil 16 juta rupiah. Jumlah inilah yang akan menjadi hak dari arsiteknya.
Baik perhitungan menggunakan anggaran atau dengan permeterpersegi sebenarnya sama saja. Anda hanya perlu melakukan diskusi dengan arsitek terkait agar mendapatkan cara perhitungan yang tepat. Perlu diketahui bahwa terkadang arsitek memiliki ketentuannya tersendiri untuk mengetahui harga yang akan didapatkannya.
Baca Juga: Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Rincian Biaya Arsitek Rumah
Strategi Yang Penting Dilakukan Saat Diskusi Dengan Arsitek
Setelah memilih cara perhitungan harga yang sesuai Anda juga harus menggunakan strategi penting ketika diskusi. Adapun strategi dan acuan yang bisa digunakan ketika menggunakan arsitek bisa dilihat sebagai berikut:
1. Skema pembayaran
Hal pertama yang perlu didiskusikan dengan arsitek adalah berkaitan dengan skema pembayaran yang disetujui. Anda bisa bertanya seputar cara hitung yang umum digunakan seperti pembahasan di atas. Pilihlah yang memberikan perhitungan harga yang sesuai dengan keinginan.
Anda boleh bertanya mengenai hal ini karena bukanlah suatu yang privasi dan tentunya menuntut kesepakatan berdua. Jadi skema pembayaran yang dipilih harus jelas terlebih dahulu. Barulah bisa deal untuk melakukan diskusi lainnya. Ada yang meminta bayaran DP terlebih dahulu namun ada yang langsung pembayaran penuh. Diskusikan saja sesuai dengan kemampuan pembayaran Anda.
2. Kecukupan anggaran
Hal kedua yang penting dalam biaya arsitek per meter termurah adalah berkaitan dengan kecukupan anggaran yang dimiliki. Ketahui dulu kemampuan budget yang dimiliki sebelum deal memutuskan menggunakan arsitek yang mana. Inilah pentingnya yang membuat anggaran pasti terlebih dahulu.
Namun Anda tidak perlu takut untuk mencoba diskusi. Biasanya arsitek yang memiliki kompetensi tinggi akan langsung terbuka akan semua hal. Termasuk budget yang harus dibayarkan untuknya. Jadi ini juga bisa menjadi acuan penting untuk mendapatkan arsitek yang sesuai.
3. Layanan yang diberikan
Masing-masing arsitek memiliki layanannya masing-masing. Ada yang hanya fokus untuk membuat desain bangunan ada juga yang memberikan paket lengkap. Paket layanan yang diberikan bisa berupa pencarian kontraktor dan sejenisnya. Hal ini tentu membuat pekerjaan menjadi lebih praktis. Anda hanya perlu bayar sekali untuk banyak akses nantinya.
4. Lamanya selesai
Diskusi berikutnya yang tidak boleh tertinggal untuk arsiteknya adalah berkaitan dengan masa pembangunannya. Tanyakan dengan jelas kapan proyek bisa selesai dengan semua budget dan fasilitas yang diberikan. Anda bebas bernegosiasi dengan arsitek agar bangunannya bisa selesai tepat waktu.
Tanyakan juga cara apa yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pembangunannya. Terkadang yang membuat pembangunannya lama juga bukan hanya dari tenaga kerja namun materialnya juga. Bisa jadi bahan yang dibeli memang sedang terkendala jadi harus memasok dari sumber lainnya. Diskusi yang terbuka ini akan membuat proses pembangunannya menjadi lebih lancar dan terpercaya.
5. Cara pelaporan
Selanjutnya Anda juga berhak bertanya seputar cara pelaporan proyek yang sudah selesai dilakukan oleh arsitek terkait. Umumnya mereka sendiri akan menjelaskannya masing-masing sesuai dengan kemampuannya. Ada yang langsung memberikan pelaporan dari masing-masing jadwal yang diselesaikan.
Namun Anda juga wajib tahu kalau ada juga yang menggunakan sistem mingguan. Jadi ada tidaknya progres dan hambatan akan selalu memberikan laporan. Jadi pilih saja arsitek dengan cara pelaporan yang dibutuhkan. Hal ini sudah menjadi ciri dari masing-masing arsiteknya.
6.Tantangan
Sebelum deal sempatkan untuk bertanya pada arsitek yang sudah ahlinya dalam pembangunan mengenai tantangan yang mungkin didapatkan. Umumnya mereka akan menjelaskan dengan baik mengenai hal-hal yang akan dihadapi nantinya ketika eksekusi. Dengan begitu Anda tidak akan kaget ketika terjun langsung dalam pengelolaan proyek terkait.
Jadi bisa segera juga dicarikan solusi yang terbaik agar kesulitan yang mungkin terjadi tidak membebankan. Cara ini juga cukup efektif untuk melihat keuletan arsitek dalam menangani masalah dan penelusuran masalah. Keduanya harus kompleks sehingga proyek yang dimiliki bisa dipercayakan.
Dengan pemahaman biaya arsitek per meter tentu setiap rinciannya menjadi lebih terstruktur baik. Anda bisa memilih harga arsitek dari perhitungan yang disepakati. Gunakan juga strategi pertanyaan diskusi untuk memancing pemahaman arsiteknya. Untuk Arsitekturnya Anda bisa menggunakan jasa arsitek dari Bintoro Architect dengan menghubungi kami di 150130 atau 0822 1000 9900 serta melalui email di [email protected] sekarang juga.
Leave A Comment