Untuk Anda yang sedang membangun rumah, model atap rumah terbaru merupakan salah satu komponen penting. Selain sebagai pelindung rumah dari panas dan hujan, atap rumah bisa menjadi penunjang estetika hunian. Simak beberapa referensi model atap hunian di bawah ini. Daftar Isi 1. 8 Rekomendasi Model Atap Rumah Terbaru Untuk Hunian Impian 1.1 Atap Limas Berbentuk Perisai 1.2 Atap Limas Berbentuk Pelana 1.3 Shed Roof atau Atap Miring 1.4 Model Saltbox 1.5 Flat Roof atau Atap Datar 1.6 Atap Melengkung atau Curved Roof 1.7 Model Atap Bonnet 1.8 Atap Kubah atau Dome Roof 2. Jenis-jenis Material Yang Biasa Digunakan untuk Atap Rumah 2.1 Asbes 2.2 Tanah Liat 2.3 Pvc 2.4 Kaca 2.5 Poli Karbonat 2.6 Seng 2.7 Beton 8 Rekomendasi Model Atap Rumah Terbaru Untuk Hunian Impian 1. Atap Limas Berbentuk Perisai Atap dengan bentuk menyerupai perisai ini dapat diterapkan pada hunian yang ingin menghadirkan suasana unik yang artistik dan tetap stylish. Atapnya disusun dari dua bidang miring yang dibentuk trapesium. Model ini bisa lebih memproteksi dinding luar rumah dari panas dan hujan dengan sudut 30 derajat pada atapnya. 2. Model Atap Pelana Model atap rumah terbaru sederhana yang satu ini sudah sangat sering digunakan untuk hunian gaya minimalis kontemporer maupun klasik. Atap pelana termasuk mudah dalam proses pemasangannya karena hanya terdiri dari dua bidang yang diletakkan secara miring dengan puncak berupa hasil pertemuan antara dua ujung bidang tersebut pada satu garis yang lurus. 3. Shed Roof atau Atap Miring Bagi Anda yang ingin menghadirkan kesan modern dan minimalis pada atap hunian, model atap miring ini bisa menjadi opsi. Bagaimana tidak, atap miring tak hanya menambahkan kesan estetika yang kuat tetapi juga meminimalisir kebocoran karena kemiringannya yang curam. Dengan fleksibilitas yang tinggi, atap miring dapat menyesuaikan dengan segala gaya arsitektur serta berbagai struktur rumah. 4. Model Saltbox Model atap rumah terbaru minimalis hadir dari model atap rumah saltbox. Model ini mungkin masih terdengar asing di Indonesia. Kesan asimetris dari satu sisi yang dibuat lebih panjang justru akan menghadirkan kesan elegan yang unik untuk bangunan modern minimalis. Model atap saltbox juga meminimalisir kebocoran karena air akan turun ke tanah jauh lebih mudah. 5. Flat Roof atau Atap Datar Untuk Anda yang ingin membangun rooftop atau taman pada rumah bertingkat sebagai tempat bersantai, atap datar ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Walaupun terkesan sederhana, flat roof justru memberikan nuansa modern yang kuat pada hunian. Tak perlu risau air akan tergenang, umumnya atap tetap akan dibuat miring walaupun tidak terlalu signifikan. Baca Juga : Cara Perhitungan Biaya Arsitek 6. Atap Melengkung atau Curved Roof Curved roof merupakan model atap rumah terbaru modern yang belum banyak dibicarakan. Padahal dengan bentuknya yang sangat unik akan memberikan kesan tersendiri pada hunian Anda. Atap melengkung ini kebanyakan digunakan untuk bangunan-bangunan besar seperti gedung olahraga atau auditorium. 7. Model Atap Bonnet Kesan klasik nan tradisional akan hadir dari atap rumah dengan model bonnet. Walaupun namanya masih asing, bonnet roof sering dipakai untuk rumah joglo sebagai rumah adat di daerah seperti Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan bentuk miring yang menjorok keluar bagian bawahnya, menjadikan air hujan atau panas matahari tidak akan mudah masuk ke dalam rumah. 8. Atap Kubah atau Dome Roof Model atap yang satu ini juga jarang diperbincangkan. Bentuk atap setengah lingkaran ini terinspirasi dari bangunan Romawi dan Yunani kuno yang banyak digunakan pada bangunan ibadah seperti masjid ataupun gereja. Atap kubah cocok untuk Anda yang ingin menghadirkan kesan kuno dan klasik. Apabila hendak menambah kesan mewah, bisa ditambahi dengan ornamen ukiran atau sentuhan warna berkelas seperti emas. Jenis-jenis Material Yang Biasa Digunakan untuk Atap Rumah 1. Asbes Untuk Anda yang memiliki anggaran sedikit, atap jenis asbes bisa menjadi salah satu solusi. Walaupun terjangkau, asbes digadang-gadang mampu menahan api dan perubahan cuaca sehingga tidak akan rawan terbakar. Akan tetapi, asbes terlalu mudah menyerap panas sehingga akan membuat ruangan terasa gerah, terlebih di musim kemarau. Selain itu, nuansa estetik pada rumah akan sedikit berkurang. 2. Tanah Liat Material yang satu ini merupakan salah satu yang cukup populer. Dari berbagai model dan desain hunian, tanah liat termasuk material yang dapat menyesuaikan apalagi dengan harga yang masih bisa dijangkau. Rumah juga akan terasa lebih sejuk karena genteng tanah liat dapat menahan panas dengan baik. Akan tetapi, perlu struktur atap rumah yang kokoh dan keahlian khusus dalam memasangnya. Atap jenis ini juga rawan ditumbuhi oleh tanaman lumut. 3. PVC Atap dengan material ini sering sekali digunakan untuk bagian carport rumah sebagai kanopi. Dengan harga yang cukup terjangkau, atap PVC memiliki kekuatan menahan cuaca yang cukup tinggi. Akan tetapi, umur pakainya tidak cukup panjang dan sedikit rentan akan terjadinya perubahan suhu. 4. Kaca Atap kaca cocok digunakan untuk hunian yang ingin mendapatkan sinar matahari secara lebih banyak karena sifatnya yang tembus pandang. Selain itu, kesan berkelas yang elegan akan hadir dari atap kaca yang cantik. Akan tetapi, penggunaan kaca seluruhnya pada atap rumah belum terlalu familiar di Indonesia, Mayoritas penggunaannya hanya pada skylight atau kanopi rumah. Baca Juga : 7 Model Teralis Minimalis 5. Poli Karbonat Atap yang terbuat dari plastik polikarbonat transparan ini digadang-gadang sebagai pengganti atap kaca karena juga memiliki looks yang transparan. Seperti bahan PVC, atap dengan material polikarbonat juga sering digunakan untuk atap kanopi rumah. Atap ini juga cukup tahan terhadap cuaca walaupun tidak terlalu pada perubahan cuaca ekstrem. Polikarbonat memiliki bobot yang ringan dan tak mudah pecah, di samping harganya yang cukup terjangkau. Akan tetapi, polikarbonat rawan mendapat goresan dan memiliki perawatan khusus untuk menghindari kotoran seperti lumut yang mengerak. 6. Seng Salah satu material atap bangunan yang cukup populer digunakan di Indonesia. Akan tetapi, seng lebih sering digunakan untuk bangunan seperti gudang, kandang ataupun tempat-tempat seperti pabrik. Seng jarang digunakan sebagai atap hunian karena menghasilkan suara yang berisik saat turun hujan ataupun kejatuhan benda-benda kecil seperti kerikil. Seng terkenal sebagai bahan atap rumah yang memiliki harga ekonomis di samping sifatnya yang tahan karat dan juga memiliki bobot yang cukup ringan. Namun jika Anda ingin menghadirkan kesan modern minimalis pada hunian, penggunaan