Merekatkan Hati Lewat Sujud dan Rasa: Cerita Buka Puasa Keluarga Besar Bintoro Corp

Di tengah hiruk-pikuk tenggat waktu proyek dan kesibukan mengejar target, ada satu momen di mana seluruh tim Bintoro Corp memilih untuk menekan tombol pause.

 

Sore itu, bukan meeting strategi bisnis yang digelar, melainkan karpet-karpet panjang yang terhampar. Bukan grafik penjualan yang dipresentasikan, melainkan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang bergema.

 

Ini adalah cerita tentang acara Buka Puasa Bersama dan Kajian Islami Tim Bintoro Corp—sebuah momen tahunan yang lebih dari sekadar makan-makan.

Saling Mengenal, Saling Menguatkan

Dalam sambutannya, perwakilan manajemen menyampaikan realita yang sering terjadi di perusahaan yang sedang bertumbuh pesat: “Banyak yang enggak kenal, mungkin antar divisi belum pernah sapa.”

 

Maka, acara ini menjadi jembatan. Di sini, sekat-sekat divisi runtuh. Tim lapangan, manajemen kantor, hingga teknisi duduk sama rendah. Harapannya sederhana namun powerful: ketika ukhuwah (persaudaraan) terjalin kuat, kerja sama tim akan menjadi lebih solid. Karena tim yang saling peduli akan menghasilkan kinerja yang luar biasa.

 

Uniknya, ada doa bersama yang diamini dengan semangat membara: “Semoga perusahaan makin bagus, omset makin besar, gaji naik dua kali lipat, THR tiga kali lipat!” Sebuah doa yang jujur dan memancing tawa bahagia seluruh ruangan.

Bukan Sekadar Karyawan, Tapi Penjaga Al-Qur’an

Salah satu ciri khas budaya “Spiritual Company” di Bintoro Corp terlihat jelas saat sesi tantangan hafalan Al-Qur’an. Manajemen tidak segan memberikan apresiasi tunai (Rp 1 Juta!) bagi mereka yang berani menyetorkan hafalan surat An-Naba‘.

 

Ini pesan tersirat yang kuat: Bintoro ingin karyawannya tidak hanya kaya secara materi, tapi juga kaya hati dengan Al-Qur’an.

Memperbaiki Lisan, Menyempurnakan Ibadah

Acara dilanjutkan dengan kajian mendalam tentang tahsin (memperbaiki bacaan) Al-Fatihah. Mengapa Al-Fatihah? Karena ia adalah rukun salat. Jika bacaannya salah, salatnya bisa tidak sah.

 

Detail kecil seperti membedakan huruf ‘Da’ dan ‘Dza’ dibahas tuntas agar ibadah setiap karyawan menjadi sempurna. Filosofi ini selaras dengan cara kerja Bintoro: memperhatikan detail terkecil untuk hasil yang sempurna (amanah).

Ditutup dengan Kemenangan

Ketika adzan Maghrib berkumandang — dikumandangkan dengan merdu langsung di lokasi — suasana syahdu menyelimuti ruangan. Seluruh tim berbuka, lalu bersujud bersama dalam salat berjamaah.

 

Malam itu, tim Bintoro Corp pulang tidak hanya dengan perut kenyang, tapi dengan hati yang lebih lapang dan semangat persaudaraan yang baru. Siap kembali melayani pelanggan dengan energi positif yang telah diisi ulang.

Seberapa bermanfaatkah postingan ini?

Klik bintang untuk menilainya!

Peringkat rata-rata 0 / 5. Jumlah suara: 0

Belum ada suara sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai posting ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?