Bukan Sekadar Liburan: Menyatukan Mimpi dan Keluarga di Gathering Bintoro Corp

Di tengah sejuknya udara Kampung Rimba, Puncak, suasana hangat justru terasa begitu kental. Bukan karena api unggun, melainkan dari energi ratusan orang yang berkumpul dengan satu tujuan.

 

Ini bukan sekadar agenda tahunan biasa. Gathering Bintoro Corp kali ini membawa misi besar yang tersirat dalam tema yang diusung: “Semangat Baru Menuju 2025”.

Satu Mimpi Besar: Bintoro Park

Didik Subi, selaku Direktur PT Bintoro Sinergi Corpora, membuka acara dengan visi yang jelas. Di hadapan sekitar 100 karyawan yang hadir, ia tidak berbicara tentang angka penjualan atau target bulanan yang kaku. Ia berbicara tentang mimpi bersama.

 

Sebuah mimpi untuk memiliki kantor kebanggaan sendiri, “Bintoro Park”, di tahun 2025.

 

Pesan ini penting karena mengubah perspektif setiap orang yang hadir. Mereka tidak lagi bekerja hanya untuk gaji bulanan, tetapi sedang membangun “rumah” masa depan mereka bersama-sama.

Melebur Sekat, Menjadi Satu Keluarga

Poin paling menyentuh dari gathering ini adalah penekanan pada nilai kekeluargaan. Seringkali dalam perusahaan yang memiliki banyak lini bisnis, muncul ego sektoral—”Gue anak Bintoro Pest“, “Gue anak Bintoro Build“, atau “Gue anak Bintoro Clean“.

 

Di momen ini, semua label itu dilebur. Pak Didik menegaskan bahwa tidak ada lagi kubu-kubu divisi. Yang ada hanyalah Satu Keluarga Bintoro.

 

Filosofinya sederhana namun dalam: Jika ada satu yang sakit, semua ikut merasakan sakit. Ini adalah pondasi humanis yang ingin dibangun, di mana empati menjadi bahasa utama dalam bekerja.

Keseimbangan Antara Kerja, Ibadah, dan Tawa

Suasana gathering tidak melulu serius. Tawa pecah saat sesi games berlangsung—siapa yang tidak fokus, hukumannya memijat teman sekerjanya. Sebuah hukuman yang justru semakin mengakrabkan.

 

Namun, di balik keseruan itu, nilai spiritual tetap menjadi jangkar. Lantunan sholawat bersama menjadi pengingat bahwa di Bintoro, bekerja bukan hanya soal mencari nafkah, tapi juga bagian dari ibadah. Seperti testimoni salah satu karyawan, “Di sini yang pertama itu ibadahnya, dan kekeluargaannya.

Menatap Masa Depan

Gathering ini menjadi titik recharge energi. Pulang dari Puncak, tim tidak hanya membawa foto-foto kenangan, tapi membawa pulang rasa kepemilikan yang lebih besar.

 

Bahwa Bintoro Corp bukan sekadar tempat bekerja, melainkan keluarga tempat bertumbuh bersama menuju impian besar di 2025.

Seberapa bermanfaatkah postingan ini?

Klik bintang untuk menilainya!

Peringkat rata-rata 0 / 5. Jumlah suara: 0

Belum ada suara sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai posting ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?